kita yang tak butuh fungsi kompleks tetap bisa memakai software ini secara intuitif. Sebab, meski fungsi-fungsi Excel cukup canggih, tampilannya relatif mudah digunakan. Itulah yang menjadi kelebihan Microsoft Excel selanjutnya.
KEKURANGAN MICROSOFT EXCEL
1.sofware berbayar
Seperti yang sudah Glints sebutkan, Excel bisa diakses lewat berbagai macam sistem operasi. Sayangnya, akses-akses tersebut berbayar.
Satu-satunya versi Excel yang gratis adalah Microsoft Excel online. Akan tetapi, kita harus punya koneksi internet untuk memakainya.
2.jumlaah call nya terbatas
Kekurangan Microsoft Excel selanjutnya adalah jumlah Cell-nya yang terbatas. Kalau datamu sangat banyak, kamu harus membuat halaman atau file Excel yang baru.
Melansir situs resmi Excel, batas jumlah baris dan kolom Excel yakni:
jumlah baris: 1.048.576
jumlah kolom: 16.384
Dapat disimpulkan, batas jumlah Cell Microsoft Excel adalah:
= jumlah baris maksimal * jumlah kolom maksimal
= 1.048.576 * 16.384
= 17.179.869.184
berikut vidido cara penggunaan microsoft excel
CMS (conten management system)
CMS (Content Management System) merupakan perangkat lunak yang bisa digunakan untuk membuat, mengelola, dan memodifikasi konten di sebuah website. Dengan CMS, Anda bisa membangun website tanpa harus memiliki keahlian teknis khusus seperti pengetahuan coding.
Selain itu, bagi Anda yang suka menulis artikel di blog ataupun memiliki bisnis online, maka menguasai dasar-dasar penggunaan CMS dapat memaksimalkan potensi tulisan maupun bisnis Anda di website. Minimal bisa membuat dan mengedit konten produk pada toko online maupun tulisan blog pribadi Anda
Salah satu keuntungan menggunakan CMS ialah karena sifatnya yang kolaboratif sehingga pengguna bisa masuk serta berkontribusi hingga mengatur pembuatan konten yang akan dipublikasikan.
Lalu Bagaimana Cara Kerja CMS?
Jika dibandingkan dengan pembuatan website secara “manual” yang mana membutuhkan keahlian dan juga tools khusus, proses pembuatan website berbasis CMS tidak memerlukan itu.
Setidaknya untuk pembuatan website biasa, Anda diharuskan menulis file HTML yang nantinya berguna untuk menambahkan gambar, teks dan lainnya lalu mengunggahnya di server. Setelah itu, Anda harus menambahkan CSS agar elemen tersebut bisa tertata sesuai dengan tampilan yang diinginkan.
Tidak cukup sampai di situ, untuk membuat website biasa diharuskan menguasai bahasa pemrograman tertentu seperti JavaScript, Phyton, PHP, dan sebagainya.
Hal ini tentu saja berbeda dengan penggunaan CMS yang memiliki cara kerja sederhana. Meski cara kerja CMS tergantung pada spesifikasi CMS yang digunakan, namun umumnya sistem ini bekerja dengan cara sebagai berikut:
Pengguna masuk (login) ke sistem CMS menggunakan akun dan kata sandi yang terdaftar.
Setelah berhasil masuk, pengguna dapat menambahkan, mengedit, dan menghapus konten pada website.
Konten yang telah terinput akan disimpan dalam basis data. Ketika seseorang mengunjungi website Anda, konten yang disimpan dalam basis data tersebut akan ditampilkan pada laman website yang dikunjungi.
Pengguna juga dapat berimprovisasi menggunakan template, plugin dan modul yang tersedia pada CMS untuk membuat tampilan website sesuai keinginan.
Beberapa CMS juga memiliki fitur seperti pengelolaan media suara, gambar dan video, yang mana mempermudah user dalam menata konten multimedia mereka.
Agar website Anda dilirik algoritma mesin pencari dan juga bermanfaat bagi pengunjung website Anda, beberapa CMS menyediak perangkat optimasi SEO seperti Yoast SEO, WooCommerce, Wordfence Security hingga Google XML Sitemaps.
Apa Saja Fungsi CMS bagi Website?
Sebagaimana namanya, fungsi utama dari Content Management System (CMS) adalah untuk memudahkan pengguna (user) me-manage konten pada website. Setidaknya ada beberapa fungsi spesifik dari CMS sebagai berikut:
Pengelolaan konten: User dapat menambahkan, mengedit, dan menghapus konten pada website tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman dan tentu saja konten Anda tetap bisa user friendly.
Pengelolaan media: User dapat mengelola gambar, video, dan file lainnya yang digunakan dalam memaksimalkan konten website.
Pengelolaan laman: User dapat membuat halaman, menu, dan kategori yang membantu dalam pengelolaan konten.
Template dan desain: CMS menawarkan fitur untuk menggunakan template dan membuat desain website yang sesuai dengan keinginan pengguna.
Optimasi SEO: CMS hadir dengan tools atau plugin yang dapat membantu dalam optimisasi website agar mudah ditemukan oleh mesin pencari.
Lalu Bagaimana Cara Kerja CMS?
Jika dibandingkan dengan pembuatan website secara “manual” yang mana membutuhkan keahlian dan juga tools khusus, proses pembuatan website berbasis CMS tidak memerlukan itu.
Setidaknya untuk pembuatan website biasa, Anda diharuskan menulis file HTML yang nantinya berguna untuk menambahkan gambar, teks dan lainnya lalu mengunggahnya di server. Setelah itu, Anda harus menambahkan CSS agar elemen tersebut bisa tertata sesuai dengan tampilan yang diinginkan.
Tidak cukup sampai di situ, untuk membuat website biasa diharuskan menguasai bahasa pemrograman tertentu seperti JavaScript, Phyton, PHP, dan sebagainya.
Hal ini tentu saja berbeda dengan penggunaan CMS yang memiliki cara kerja sederhana. Meski cara kerja CMS tergantung pada spesifikasi CMS yang digunakan, namun umumnya sistem ini bekerja dengan cara sebagai berikut:
Pengguna masuk (login) ke sistem CMS menggunakan akun dan kata sandi yang terdaftar.
Setelah berhasil masuk, pengguna dapat menambahkan, mengedit, dan menghapus konten pada website.
Konten yang telah terinput akan disimpan dalam basis data. Ketika seseorang mengunjungi website Anda, konten yang disimpan dalam basis data tersebut akan ditampilkan pada laman website yang dikunjungi.
Pengguna juga dapat berimprovisasi menggunakan template, plugin dan modul yang tersedia pada CMS untuk membuat tampilan website sesuai keinginan.
Beberapa CMS juga memiliki fitur seperti pengelolaan media suara, gambar dan video, yang mana mempermudah user dalam menata konten multimedia mereka.
Agar website Anda dilirik algoritma mesin pencari dan juga bermanfaat bagi pengunjung website Anda, beberapa CMS menyediak perangkat optimasi SEO seperti Yoast SEO, WooCommerce, Wordfence Security hingga Google XML Sitemaps.
Manfaat CMS (Content Management System)
Ada sejumlah alasan mengapa Anda harus menggunakan CMS untuk pembuatan sebuah website, diantaranya:
1. Mudah Digunakan
CMS relatif mudah digunakan terutama pada orang-orang yang tidak memahami pemrograman. Apa pun keahliannya, siapa pun pasti bisa mengunggah konten ke halaman website hingga mengeditnya.
2. Adanya Peran dan Izin Pengguna
Dalam CMS, Anda bisa mengatur peran dan izin pengguna (hak akses) sesuai dengan pekerjaan mereka. Misalnya jika Anda memiliki penulis artikel di perusahaan, maka Anda bisa mengatur agar orang tersebut dapat menulis, mengelola hingga menerbitkan konten. Sehingga penulis artikel tidak bisa melakukan hal di luar lingkup tersebut seperti mengubah tampilan website.
3. Pengoptimalan SEO
Melalui website, Anda bisa mengoptimalkan SEO dengan menggunakan plugin yang tersedia. SEO berperan untuk membuat website Anda berada di daftar teratas pencarian sebuah mesin pencari seperti Google. Misalnya CMS WordPress, plugin SEO yang sering digunakan adalah Yoast SEO. Dengan menggunakan Yoast SEO, penulis konten dapat dengan mudah mengoptimasi kontennya sesuai dengan indikator SEO yang tersedia.
Sistem Manajemen Konten (CMS) yang Umum Digunakan
Barangkali CMS yang paling terkenal adalah WordPress. Tetapi sebenarnya ada beberapa perangkat lunak CMS yang juga populer digunakan di seluruh dunia, diantaranya:
1. Drupal
Drupal adalah salah satu jenis Content Management System (CMS) yang digunakan untuk membuat dan mengelola website. Drupal dikembangkan oleh Dries Buytaert pada tahun 2001 dan saat ini dikelola oleh Drupal Association.
Drupal berisfat open source, artinya kode sumbernya dapat diakses dan digunakan oleh siapa saja secara gratis. Selain itu, Drupal menawarkan beragam fitur untuk pengelolaan konten, halaman, menu, kategori, dan media.
Drupal digunakan oleh beberapa organisasi besar, seperti NASA, The White House, dan The Economist.
2. Joomla
Joomla sama seperti Drupal merupakan Sistem Manajemen Konten (CMS) yang digunakan untuk membuat dan mengelola situs web. Awalnya Joomla dikembangkan oleh sekelompok pengembang pada tahun 2005 dan saat ini dikelola oleh Open Source Matters. Joomla juga bersifat open source seperti Drupal.
Joomla dapat digunakan oleh berbagai jenis website, seperti website perusahaan, organisasi non-profit, website pribadi, dan e-commerce. Joomla kini memiliki komunitas yang cukup besar dan aktif, yang menyediakan dukungan dan sumber daya untuk penggunanya.
3. Magento
Magento merupakan Content Management System (CMS) yang dikembangkan oleh Varien Inc pada tahun 2008 dan saat ini dikelola oleh Adobe. Magento juga merupakan open source, yang berarti kode sumbernya dapat diakses dan digunakan oleh siapa saja secara gratis.
Magento sebenarnya memiliki beberapa versi yaitu Magento open source (gratis) dan Magento commerce (yang berbayar) yang tentunya memiliki fitur yang lebih lengkap dan dukungan yang lebih baik.
4. WordPress
WordPress merupakan aplikasi CMS yang bisa dibilang paling populer. Sama seperti CMS di atas, WordPress bersifat open source, artinya semua orang dapat mengakses kode asalnya dan mengembangkan aplikasi mereka sendiri berdasarkan kode tersebut.
Saat ini, setidaknya sebanyak 40% dari semua website yang ada di dunia menggunakan WordPress, menurut data Kinsta. Anda dapat menikmati ribuan plugin di WordPress yang digunakan untuk memperkaya fitur sebuah website.
5. WIX
Wix adalah Content Management System (CMS) yang dikembangkan oleh perusahaan Wix.com yang berdiri pada tahun 2006.
Jika dibandingkan dengan CMS lainnya di atas, Wix adalah jenis CMS yang menawarkan solusi all-in-one untuk pembuatan website. Misalnya ketika jadi user WordPress, Joomla, atau Drupal, Anda mesti memiliki web hosting dan domain dari pihak ketiga untuk bisa mengoperasikan CMS tersebut.
Hal ini berbeda dengan WIX. Anda dapat menggunakan paket web hosting dan domain yang mereka tawarkan sekaligus. Sistem terintegrasi ini dapat dikata keunggulan dari Wix sehingga cukup populer di kalangan pebisnis dan personal yang menginginkan solusi all-in-one.
Kelebihan dan Kekurangan CMS
Selain mengetahui apa saja jenis CMS yang di dunia, sebelum memutuskan untuk menggunakan CMS, ada baiknya Anda mencatat kelebihan dan kekurangan Content Management System (CMS) agar bisa menyesuaikan kebutuhan Anda nantinya.
Untuk kelebihan CMS diantaranya adalah:
Mudah digunakan: Pengguna dapat menambahkan, mengedit, dan menghapus konten pada situs web tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman.
Pembuatan desain yang mudah: terdapat banyak template untuk membuat desain halaman situs web yang sesuai dengan keinginan pengguna.
Fitur SEO: Beberapa CMS menyediakan fitur untuk membantu dalam optimisasi website agar mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google, Bing maupun Yandex.
Multiuser: Dapat dikelola atau diakses oleh beberapa orang sehingga memudahkan kolaborasi dalam mengelola konten website.
Pembaruan yang mudah: Pembaruan sistem yang mudah dan tanpa harus mengubah konten situs web adalah keunggulan yang bisa dirasakan oleh penggunaa cms.
BLOG
Blog adalah salah satu jenis website yang berfungsi untuk mewadahi berbagai konten, informasi, opini, atau apapun yang dimuat oleh penulis atau pemilik blog sebagai postingan pada sebuah halaman web.
Menurut kamus Merriam Webster, blog adalah sebuah website yang di dalamnya mengandung konten yang sifatnya non-promosional seperti artikel, foto, video, infografis, dan sebagainya.
Sejarah Blog
Bagaimana awal mula munculnya blog hingga kini menjadi platform yang banyak digunakan? Kalau kamu penasaran, yuk simak sejarah blog yang kami sarikan dari First Site Guide dan HubSpot berikut ini!
Cikal Bakal Blog (1994-1997)
Januari 1994, Justin Hall seorang mahasiswa Swathmore College meluncurkan halaman web pribadi yang bernama Links.net. Situs tersebut kemudian diakui sebagai blog pribadi pertama yang ada di internet. Meski pada awalnya Hall hanya berinisiatif membuat Personal Home Page bagi dirinya, bukan membuat blog.
Situs tersebut berisi postingan-postingan singkat dengan tautan ke situs web lain yang ia sukai dan karyanya sendiri. Ia juga menulis tentang kehidupan pribadinya dengan para pembaca, terutama teman-teman mahasiswanya.
Setelah kemunculannya, banyak orang mengikuti jejak Justin Hall untuk membuat website pribadi. Karena istilah “blog” masih belum ditemukan pada saat itu, situs-situs tersebut dikenal dengan “Online Diary” atau “Personal Page“. Satu dekade kemudian, Justin Hall dinobatkan sebagai“Founding Father of Personal Bloggers” oleh The New York Times Magazine.
Muncul Istilah Weblog (1997)
Desember 1997, istilah “weblog” pertama kali digunakan oleh Jorn Barger, pendiri situs Robot Wisdom. Weblog merupakan gabungan kata “web” dari kata “website” , dan “log” yang berarti catatan.
Barger mempelopori istilah weblog untuk menggambarkan aktivitasnya di internet. Kurang lebih sama seperti yang dilakukan Justin pada tahun 1994, yang sebagian besar mencatat daftar link situs yang ia kunjungi.
Perkembangan Blog (1998-2002)
Tahun 1998, blog mulai berkembang dengan munculnya platform blogging Open Diary. Open Diary membuat penggunanya dapat mengomentari tulisan satu sama lain.
Ini adalah kali pertama blog dapat diakses oleh orang umum, terlepas dari keahlian pemrograman yang mereka miliki.
Istilah Blog Diperkenalkan dan Munculnya 3 Platform Blogging (1999)
Tahun 1999, seorang desainer website bernama Peter Merholz mempopulerkan istilah “blog” yang merupakan cuplikan dari kata weblog. Di tahun ini pula dirilis tiga platform blogging yaitu LiveJournal, Blogger dan Xanga.
LiveJournal didirikan oleh Brad Fitzpatrick pada tahun 1999. Situs ini memberi akses kepada penggunanya untuk membuat blog dengan domain di LiveJournal.
Menyusul LiveJournal, Pyra Labs merilis platform Blogger pada Agustus 1999.
Dilanjutkan dengan hadirnya platform blog ketiga, yaitu Xanga yang fokus pada social network blogging. Di masa kepopulerannya, Xanga meraih 300.000 pengguna.
Blogger diakuisisi Google dan Lahirnya WordPress (2003)
Tahun 2003, platform Blogger diakuisisi oleh Google sehingga bisa diakses secara gratis oleh siapa saja. Blogger menjadi salah satu opsi platform blogging yang banyak diminati. Sejak saat itu, banyak aplikasi-aplikasi bersifat terbuka yang membantu para blogger mengembangkan blog mereka.
Sementara itu di tahun yang sama, WordPress resmi diluncurkan dan mendapat sambutan baik oleh komunitas blogger. Hadir dengan tampilan user interface (UI) dan template yang sesuai dengan XHTML 1.1. Tampilan editor-nya terlihat seperti berikut:
WordPress memungkinkan penggunanya dapat membuat blog yang bisa dikustomisasi dengan sepenuhnya. Hingga sekarang, WordPress menjadi Content Management System (CMS) paling populer di dunia.
Kepopuleran Blog (2003-2006)
Hadirnya Blogger dan WordPress membuat blog semakin populer dan banyak diminati. Selain gratis, layanan yang disediakan oleh WordPress dan Blogger termasuk mudah dioperasikan, termasuk bagi orang awam sekalipun.
Semakin populernya blog, di tahun 2003 Google merilis fitur periklanan AdSense dan AdWords yang mengizinkan penggunanya mengintegrasikan blog mereka dengan iklan produk atau layanan yang relevan.
Dalam perkembangannya, banyak orang mulai menulis di blog, termasuk para jurnalis. Salah satu blog yang cukup populer di era awal adalah The Huffington Post (2005). Setelah peluncurannya, jurnalis siber mulai banyak bermunculan dan blog menjadi penghubung antara jurnalis, kolomnis, dan blogger.
Blog hingga Sekarang
Minat terhadap blog semakin meningkat. Platform-platform blogging pun kian banyak bermunculan. Di tahun 2007, Tumblr dirilis sebagai platform microblogging pertama yang memungkinkan pengguna memposting konten singkat dengan objek multimedia (video, audio, animasi, gambar).
Lima tahun kemudian di tahun 2012, Medium dirilis sebagai online blog publishing platform bagi semua kalangan.
Saat ini, blog menjadi bagian paling penting dalam menjalankan strategi pemasaran konten bagi bisnis. Blog digunakan untuk menarik audiens yang relevan. Bahkan, studi menunjukkan perusahaan yang menjalankan strategi konten marketing dengan blog mampu menghasilkan 13 kali lipat ROI.
Struktur pada Blog
Dengan berbagai perkembangannya saat ini, blog memiliki tampilan yang beragam. Namun pada dasarnya blog memiliki struktur seperti berikut ini:
Header Header terletak di bagian atas blog. Biasanya berisi judul, menu, dan deskripsi blog.
Navigation bar Navbar biasanya terletak menyatu dengan bagian header atau di atas header. Navigation bar digunakan untuk membantu pengguna menemukan konten dengan mudah dan membuat blog terlihat rapi.
Content area Tempat konten blog berada, biasanya terletak di tengah area blog.
Sidebar Sidebar adalah kolom yang terletak di sisi kanan atau kiri blog. Biasanya berisi profil blogger, archive, popular post, CTA atau tambahan widget seperti kalender, jam, dan sebagainya.
Footer Footer terletak di bagian bawah blog. Biasanya berisi disclaimer, kebijakan privasi, info kontak, dan sebagainya
Jenis-Jenis Blog
Setelah memahami pengertian dan sejarah blog, kamu juga perlu tahu berbagai jenis blog yang dapat kamu kelola. Berikut jenis-jenis blog yang populer saat ini:
1. Blog pribadi
Jenis blog ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi pemilik blog. Maka itu, jenis blog pribadi biasanya memuat konten bebas dengan berbagai topik, misalnya berbagi cerita, pengalaman, opini, dan lain sebagainya. Blog pribadi disebut juga dengan diary online pemilik blog dalam bentuk digital, yang bisa diakses siapapun secara online.
2. Blog niche
Masih memiliki kemiripan dengan blog pribadi, jenis blog niche lebih fokus membahas topik-topik tertentu. Misalnya, blog dengan niche kuliner (food blog), fashion blog, travel blog, blog gaya hidup/lifestyle, atau blog tentang kesehatan dan kebugaran.
Jenis blog profesional berisi konten yang menunjukkan profesionalitas pemilik blog dalam suatu bidang yang digeluti. Contohnya, seorang digital marketer yang memiliki blog berisi konten-konten dengan topik digital marketing, SEO, dan sebagainya.
4. Blog bisnis atau perusahaan
Membuat blog ternyata bukan hanya untuk kepentingan individu saja. Blog juga bisa dimanfaatkan sebagai media pemasaran secara online dengan cara menghasilkan traffic bagi website toko online atau perusahaan.
Berbeda dengan website perusahaan yang bersifat statis, blog bersifat lebih dinamis sehingga dapat menyajikan konten-konten baru secara berkala. Itulah mengapa banyak perusahaan memilih membuat blog untuk melengkapi website perusahaan untuk mendatangkan traffic ke dalamnya.
Manfaat Blog
Mungkin bagi beberapa orang, blogging hanya dilakukan untuk mengisi waktu luang saja. Padahal ada banyak manfaat yang bisa diraih dengan memiliki blog, di antaranya:
1. Media berbagi informasi
Blog bermanfaat sebagai media untuk membagikan informasi. Melalui platform satu ini, kamu bisa menginformasikan mengenai berbagai hal dalam topik yang spesifik atau general. Blog bisa digunakan sebagai media publikasi yang praktis dan mudah bagi siapa saja.
2. Sarana menyalurkan hobi
Blog bisa dipergunakan untuk berbagi informasi, termasuk tentang hobi dan minat kamu. Jenis blog niche yang membahas topik-topik tertentu bisa kamu manfaatkan sebagai media penyalur hobi.
Misalnya kamu suka kulineran ke berbagai tempat, cobalah untuk membuat food blog seperti anakjajan.com. Jika kamu hobi travelling, bagikan pengalaman liburanmu lewat travel blog.
Hobi lain seperti fotografi, musik, film, desain, atau memasak juga bisa disalurkan dengan blog. Lewat blog, kamu bisa membagikan hal-hal menarik dan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.
3. Menunjukkan profesionalitas
Seseorang bisa menunjukkan sisi profesionalitasnya melalui blog. Contohnya jika kamu seorang marketer, kamu bisa membagikan tips tentang pemasaran dan informasi yang berkaitan dengan digital marketing, SEO, dan lain-lain.
Tunjukkan sisi profesionalisme dengan membagikan konten-konten berbobot dan bermanfaat mengenai topik di bidang yang kamu geluti. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membangun personalbranding.
4. Sarana branding
Blog dapat menjadi wadah yang tepat untuk melakukan branding baik bagi perusahaan maupun individu (personal branding). Caranya adalah dengan menunjukkan skill dan expertise perusahaan atau dirimu. Dengan begitu kesan atau citra yang baik akan perlahan muncul di benak pembaca blog.
Yuk Mulai Buat Blogmu Sendiri!
Jadi, pengertian blog adalah salah satu jenis website yang memuat konten berupa tulisan dalam berbagai topik. Blog bisa memuat berbagai macam konten, seperti artikel, video, foto, atau apapun yang dimuat oleh penulis atau pemilik blog.
Komentar
Posting Komentar